Petani
Jagung
(Epigram)
Tak ada yang
istimewa bagiku, tani jagung
Pagi
berangkat dinas ke sawah
Siang makan
nasi di antara harta benda
Sore kembali
pulang ke istana
Sembilan
puluh dua kali berturut-turut
Hari ini
lebih bervariasi
Jagung-jagung
yang telah dewasa,
Harus
disegerakan masuk ke kantong
Esoknya, aku
liburan melewati jalan-jalan lebar,
Dengan mobil
khusus berbak besar,
Memboyong
hasil sisa panen kemarin malam
Tumpukan
kuning dan hijau menyatu dengan luaran
Kedua
telapak tangan dijadikan sandaran
Menatap
birunya semesta
Merasa
mesranya pergerakan udara
Aku dan
awanku dibawanya lari
Sebebas
sejoli bercinta di pagi hari
Tak ada yang
paling kubanggakan selain ini
puisi dibuat oleh (3351) Achmad Imam M. / Uying
puisi dibuat oleh (3351) Achmad Imam M. / Uying
No comments:
Post a Comment
Silahan memberikan komentar