January 31, 2013

Pengamen Bus


Pengamen Bus
(ode)

Berjubel pengap
Kaki kesemutan, pungung melemas
Hari ini malam minggu
Kuhabiskan sekian jamku untuk berdiri layu
Masih tak ada ruang tuk sandarkan penatku

Kondektur masih tak mau kompromi
Bus masih terbuka lebar untuk dijejali penumpang
Gerutuku sudah di ujung bibir
Kukareti mulutku agar tak mengumpat sembarangan

Sapaan yang sudah sangat kuhafal alurnya
Ragu-ragu sampai di telinga
Hari ini apa lagi?
Kaos dan celana belel bertopi
Atau
Celana melorot bergesper

Suaranya merdu
Aku berlagak acuh meski mendendangkannya teratur
Perpaduan gitar dan harmonika meluluhkan penatku
Tak sadar aku memejamkan mataku
Irama menguasai energiku,
Mengaitkannya dengan jiwaku

Bapak tua itu tersenyum ke arahku



puisi dibuat oleh (3351)  Achmad Imam M. / Uying

No comments:

Post a Comment

Silahan memberikan komentar